Kamis, 17 Mei 2012

METAFORA MA NU 06 CEPIRING


“Selamat ulang tahun ke 25 Madrasah Aliyah NU 06 Cepiring”.

Sebuah madrasah yang didirikan oleh masyarakat NU kecamatan Cepiring yang waktu itu terdiri dari 30 desa, yang kemudian terbagi menjadi dua kecamatan yaitu Cepiring dan Kangkung.
Daerah yang diwarnai dengan pendidikan diniyah tersebar merata diseluruh desa mulai dari Taman Pendidikan Al Qur’an, Madrasah Diniyah Awwaliyah, Wustho, bahkan tingkat Uliyah.
Pendirian MA NU 06 Cepiring, bertujuan untuk melengkapi akan kebutuhan pengetahuan umum, sehingga konsep pengembangan MA NU 06 Cepiring harus selaras dengan kegiatan pendidikan keagamaan di Madrasah Diniyah. Pengembangan konsep juga tidak dapat menutup mata bahwa sebagian siswa berlatar belakang yang minim dalam pengetahuan keagamaan karena tidak berkesempatan untuk belajar di Madrasah Diniyah. Keadaan ini disikapi dengan muatan lokat “Baca Tulis Al Qur’an”, mungkin terasa agak aneh ditelinga ada muatan local di Madrasah Aliyah “Baca Tulis Al Qur’an (BTA)”.
Pengembangan konsep juga tidak dapat lepas dari pengaruh global derasnya arus teknologi informasi, teknologi tidak mungkin diredam namun perlu dikelolan agar dapat bermanfaat dan sesuai dengan tuntunan Islam.
Kebutuhan keragaman Ilmu Pengetahuan juga telah diwujudkan melalui Jurusan IPA dan IPS sehingga peserta didik dapat leluasa merencanakan pilihan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Diusia 25 tahun ini MA NU 06 Cepiring bukan lagi kategori Madrasah kecil yang bias dilihat sebelah mata. Dari jumlah siswa, maupun prestasi. Prestasi yang telah diraih antara lain Juara Umum 3 pada Jumbara Palang Merah Remaja yang telah lalu, bahkan dalam satu bulan ini dua kejuaraan telah diraih yaitu Juara 3 MTQ Pelajar Jawa Tengah dan Juara 3 MTQ Pelajah Kabupaten Kendal. Prestasi tersebut telah mensejajarkan MA NU 06 Cepiring dengan SMA yang dipandang Faforid di Kendal. Pada tahun pelajaran 2012-2013 telah diprogramkan untuk membentuk Tim Olimpiade Sain, guna melengkapi varian pelayanan pengetahuan bagi peserta didik.
Konsep pengembangan madrasah juda perlu didasarkan pada kondisi social ekonomi masyarat, sehingga diperlukan efisiensi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan serta dapat mengakomodir kebutuhan pendidikan masyarakan pada kelompok ekonomi lemah.
Semangat tujuan pendirian, kondisi social ekonomi serta tuntutan globalisasi yang diramu dalam konsep pelayanan pendidikan di MA NU 06 Cepiring diharapkan mampu memberikan kenyamanan bagi seluruh komponen masyarakat pendidikan.
Kondisi diatas dapat dilihat dengan indicator “pelanggan” banyaknya peserta didik yang mendaftar karena saudara atau tetangga yang telah menjadi klien MA NU 06 Cepiring.
“Selamat Ulang Tahun MA NU 06 Cepiring” semoga menjadi Madrasah Tujuan dengan pelayanan pendidikan yang dapat dipertanggungjawabkan.

 
© free template by Blogspot tutorial